Melewati beberapa jalan di Jakarta, tak jarang kita mendengar suara musik yang sedikit memekakkan telinga yang keluar dari alat pengeras suara yang dipasang dipinggiran jalan. Musik yang diperdengarkan berkisar lagu rock dan lagu dangdut, dua genre musik yang kadangkala memiliki penggemar yang sangat kontras berbeda dan juga musik yang berada di grey area, oleh karena penggemarnya sangat majemuk dan cukup banyak terutama dari kalangan kaum muda yang cenderung enerjik.
A crust eaten in peace is better than a banquet partaken in anxiety.
~ Aesop
Bagi penggemar kuliner tentu tak asing dengan nama Bondan Winarno, seorang trendsetter dibidang kuliner, yang sering tampil di acara-acara ataupun ulasan tentang kulineri Nusantara dan terkenal dengan jargon “Maknyus” nya. Sosok Pak Bondan, yang sering ditemani oleh seorang presenter wanita, dan dengan gaya blusukannya yang khas ke restoran pinggir jalan dan makanan kampung hingga menu-menu modern yang tersaji di Restoran-restoran berkelas mencoba mengenalkan ke publik atau masyarakat bahwa begitu kayanya republik ini dengan keragaman kulinernya sehingga menjadi suatu yang harus dan perlu diketahui oleh masyarakat. Pak Bondan telah mengilhami lahirnya spirit nasionalisme kuliner, yang sempat adem ayem berapa dekade terakhir.